Sabtu, 06 Desember 2014

Penjurusan Siswa



PENJURUSAN SISWA

 
A.    LATAR BELAKANG PENJURUSAN SISWA
            Pendidikan yang berkelanjutan berlangsung sepanjang hayat. Secara formal, pendidikan diselenggarakan di sekolahpada jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Perguruan Tinggi (PT).
            Dalam pemilihan sekolah lanjutan, program pengajaran khusus, program studi atau arah karir atau pekerjaan yang tepat, bukanlah hal yang mudah, melainkan merupakan proses yang perlu dicermati oleh pihak-pihak yang berkepentingan sehingga menghasilkan pilihan yang tepat dan membahagiakan.

B.     PENGERTIAN PENJURUSAN SISWA
            Penjurusan merupakan upaya untuk membantu siswa dalam memilih jenis sekolah atau program pengajaran khusus  atau program studi yang akan diikuti oleh siswa dalam pendidikan lanjutannya.
Dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling upaya penjurusan itu merupakan salah satu bentuk dari layanan penempatan dan penyaluran.[1]

C.    TUJUAN DAN ARAH PENJURUSAN
            Upaya penjurusan terutama bertujuan agar siswa dapat memperoleh informasi yang lengkap dan jelas tentang berbagai kemungkinan pilihan yang ada bagi kelanjutan pendidikannya. Sehingga dengan upaya tersebut peserta didik dapat memilih dengan tepat jenis sekolah atau program pengajaran khusus, atau program studi yang ada itu sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat, minat, kecenderungan pribadi dan hal-hal yang dapat mempengaruhi kelanjutan pendidikannya itu.
            Dengan adanya upaya penjurusan yang diselenggarakan di sekolah, maka memungkinkan siswa memilih denga tepat :
a.       SLTP atau sekolah lain setamat dari SD,
b.      SLTA atau program pengajaran khusus  setamat dari SLTP,
c.       Jurusan bagi peserta didik yang akan memasuki SMK,
d.      Fakultas dan program studi di PT, setamat dari SMU atau SMK yang sderajat.[2]

D.    TINGKAT PENJURUSAN
1.      Penjurusan Pertama
            Penjurusan pertama dilakukan terhadap peserta didik yang akan menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan pendidikan SLTP.
2.      Penjurusan Kedua
            Penjurusan kedua dilakukan terhadap peserta didik yang akan menamatkan SLTP dan akan melanjutkan pendidikan ke SLTA atau SMK sederajat.
3.      Penjurusan Ketiga Umum
            Penjurusan ketiga umum dilakukan terhadap peserta didik pada SLTA untuk memilih salah satu program pengajaran khusus yang ada di SLTA.
4.      Penjurusan Ketiga Kejuruan
            Penjurusan ketiga kejuruan perlu dilakukan terhadap peserta didik pada SMK untuk memilih salah satu jurusan yang ada di SMK.
5.      Penjurusan Keempat
            Penjurusan keempat perlu dilakukan terhadap peserta didik di SLTA tau SMK yang akan melanjutkan ke PT. Mereka dibantu untuk memilih salah satu fakultas dengan program studi yang ada di PT.

            Masing-masing tingkat penjurusan itu memerlukan penanganan yang akurat sesuai dengan tingkat  perkembangan dan karakteristik peserta didik yang bersangkutan.
Tingkat penjurusan dapat digambarkan sebagai berikut :


E.     KRITERIA PENJURUSAN
1.      Bakat, Minat, dan Kecenderungan Pribadi, berkenaan dengan karir atau pekerjaan tertentu, yaitu karakteristik khusus pribadi yang dapat diukur dengan tes bakat atau inventori tentang minat.
2.      Kemampuan Dasar Umum (Kecerdasan), yaitu kemampuan dasar yang biasanya diukur dengan tes intelegensi.
3.      Prestasi Hasil Belajar, yaitu nilai hasil belajar yang diperoleh di sekolah.
4.      Ketersediaan Fasilitas Sekolah, yaitu apa yang ada disekolah tempay siswa belajar yang dapat menunjang kesuksesan siswa pada sekolah atau program yang dipilihnya. Untuk ini, hal yang paling pokok ialah apabila sekolah atau program yang menjadipilihan siswamemang tersedia.
5.      Dorongan Moral dan Finansial, yaitu penguatan dan berbagai kemungkinan yang dapat disediakan oleh pihak-pihak yang akan membantu siswa memasuki sekolah atau program yang dipilihnya. Dalam hal ini dorongan dan kemampuan ekonomi orang tua sangat perlu diperhatikan.[3]


6.      LANGKAH-LANGKAH PENJURUSAN
Upaya penjurusan diupayakan sejak sedini mungkin, yaitu sejak siswa menyadari bahwa ia berkesempatan memilih jenis sekolah atau program pendidikan tertentu. Ketika itulah langkah-langkah penjurusan secara sistematik dimulai, mengikuti sejulah langkah yang disesuaikan dengan tingkat penjurusan tertentu.

a.      Langkah Pertama : Layanan Informasi Pendidikan atau Jabatan
Dalam langkah ini deberikan informsi selengkapnya kepada siswa, sesuai dengan tingkat perkembangan atau pendidikan siswa, yaitu informasi tentang sekolah ataupun program yang akan mereka ikuti setamat dari sekolah yang mereka duduki sekarang.
Selain itu diberikan juga informasi tentangkarir atau jenis pekerjaan yang dapat dijangkausetamat dari sekolah atau program studi yang dipilih.

b.      Langkah Kedua : Pengungkapan Karakteristik Siswa dan Fasilitas yang Ada
Pengungkapan karakteristik siswa sangat penting, khususnya berkenaan dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat, minat, dan kecenderungan pribadi, serta prestasi hasil belajar.
Karakteristik pribadi siswa dapat diungkap mellui tes standar dan prosedur penilaian hasil belajar.

c.       Langkah Ketiga : Penyejajaran Karakteristik Siswa dengan Sekolah atau Program yang Dapat Dipilih
Langkah ini mengarah pada kecocokan antara karakteristik pribadi siswa dengan syarat-syarat sekolah atau program yang dapat dipilih siswa. Keadaan yang diinginkan ialah karakteristik pribadi siswa yang benar-benar cocok atau sejajar, atau setidaknya mendekati, dengan persyaratan sekolah atau program yang dipilih.
Kecocokan itu disertai dengan tersedianya sekolah atau program yang dipilih itu dalam keadaan yang cukup baik, serta dukungan moral dan finansial yang memadai.

d.      Langkah Keempat : Siswa Mengikuti Sekoah atau Program yang Dipilhnya
Dalam langkah ini peranan guru pembimbing dan pihak-pihak lain yang terkait (terutam orang tua) adalah Tut Wuri Handayani. Berbagai dorongan, sokongan ,dan bantuan agar siswa belajar secaraoptimal demi kesuksesan studinya perlu diberikan sebesar-besarnya.

e.       Langkah Kelima : Monitoring dan Tindak Lanjut
Guru pembimbing memonitor kegiatan siswa asuhnya dalam menjalani program yang diikutinya. Perkembangan dan berbagai permasalahan siswa perlu diantisipasi dan memperoleh pelayanan bimbingan yang tepat.[4]


7.      PELAKSANA DAN MEKANISME PENJURUSAN
a.      Pelaksana Penjurusan
1)      Wali kelas
2)      Guru pembimbing
3)      Guru mata pelajaran
4)      Orang tua siswa yang bersangkutan
5)      Kepala sekolah
b.      Mekanisme Penjurusan
1)      Kepala sekolah
a)      Mendorong dan memberikan fasilitas kepada guru mata pelajaran, guru pembimbing, dan guru praktik untuk berpartisipasi atau berperaan dalam upaya penjurusan siswa,
b)      Memberi kesempatan kepada orang tua siswa untuk berkonsultasi dan memperoleh informasi tentang program pendidikanyang ada di sekolah.
2)      Guru mata pelajaran
a)      Memberikan nilai hasil belajar kepada guru pembimbing
b)      Memberikan materi informasi jabatan/pendidikan yang relevan dengan materi pelajaran yang bersangkutan kepada siswa
3)      Guru praktik
a)      Memberikan nilai hasil praktik kepada guru pembimbing
b)      Membrikan nilai hasil praktik kepada siswa yang bersangkutan.
4)      Guru pembimbing
a)      Bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan guru praktik untuk mendapatkan nilai siswa
b)      Memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepa siswa
c)      Menyelenggarakan instrumentasi dan mengolah data tentang komponen penjurusan serta mempertimbangkan hasilnya.
5)      Orang tua
a)      Berusaha memperoleh informaso yang lengkap dan tepat tentang bakat/minat serta kecenderungan anak serta kemungkinan program pendidikan yang dapat dipilih anak
b)      Membri dorongan dan fasilitas yang memadai searah dengan pilihan anak.
6)      Siswa
a)      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan bimbingan
b)      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan instrumentasi dan pelaksanaan prosedur.\/mekanisme penjurusan yang dilakukan oleh guru pembimbing
c)      Berkonsultasi dengan orang tua tentang pilihan program pendidikan yang paling tepat
d)     Berkonsultasi dan menerima hasil penjurusan
e)      Menjalani hasil penjurusan[5]


[1] Pengurus besar IPBI.1998.Pedoman Umum Penjurusan Siswa di SLTP,SLTA,dan SMK
[2] Pengurus besar IPBI.1998.Pedoman Umum Penjurusan Siswa di SLTP,SLTA,dan SMK
[3]  Pengurus besar IPBI.1998.Pedoman Umum Penjurusan Siswa di SLTP,SLTA,dan SMK
[4]  Pengurus besar IPBI.1998.Pedoman Umum Penjurusan Siswa di SLTP,SLTA,dan SMK
[5]  Pengurus besar IPBI.1998.Pedoman Umum Penjurusan Siswa di SLTP,SLTA,dan SMK

1 komentar:

  1. How To Make Money On Sports Betting
    Online sports septcasino betting is available for a whole host of US and งานออนไลน์ European sports https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ betting markets. Some US states, like Louisiana wooricasinos.info and New sol.edu.kg Jersey, allow

    BalasHapus